Ayub 38:1-11
Kekuasaan TUHAN di alam semesta
38:1 Maka dari dalam badai
TUHAN menjawab Ayub
1 :
38:2 "Siapakah dia yang menggelapkan keputusan
dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan?
38:3 Bersiaplah engkau sebagai laki-laki
2 ! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
38:4 Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi
3 ?
Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian
4 !
38:5 Siapakah yang telah menetapkan ukurannya?
Bukankah engkau mengetahuinya? --Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur
padanya?
38:6 Atas apakah sendi-sendinya dilantak,
dan siapakah yang memasang batu penjurunya
38:7 pada waktu bintang-bintang
fajar bersorak-sorak bersama-sama,
dan semua anak
Allah bersorak-sorai?
38:8 Siapa telah membendung laut dengan pintu,
ketika membual ke luar dari dalam rahim?
--
38:9 ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman
menjadi kain bedungnya;
38:10 ketika Aku menetapkan batasnya,
dan memasang
palang dan pintu;
38:11 ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat,
di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!
1 Full Life: TUHAN MENJAWAB AYUB.
Nas : Ayub 38:1
Allah sendirilah yang menyapa Ayub. Ia menyatakan ketidaktahuan Ayub
akan peranan ilahi di dalam segala kejadian itu. Ia merendahkan Ayub dengan
mengungkapkan betapa sedikitnya pemahaman dan pengetahuan manusia tentang
Yang Mahakuasa. Akan tetapi, melalui tanggapan Allah Ayub menerima
penyataan langsung dari Allah mengenai kehadiran, kemurahan, dan kasih-Nya.
- 1) Doa Ayub yang terus-menerus dan kerinduannya yang mendalam untuk
mendapatkan Allah akhirnya terjawab
(lihat cat. --> Ayub 23:3;
lihat cat. --> Ayub 29:2),
[atau ref. Ayub 23:3; 29:2]
yang menegaskan bahwa segala sesuatu di antara Tuhan dengan Ayub masih
beres.
- 2) Tanggapan Tuhan kepada hamba-Nya Ayub melukiskan bahwa pada akhirnya
Allah akan mendatangi semua orang yang dengan sungguh-sungguh dan tabah
berseru kepada-Nya; bahkan jikalau doa kita bersumber dari hati yang
bingung, ragu-ragu, kecewa, atau marah, Allah akhirnya akan menanggapi
dengan kehadiran, hiburan, dan firman-Nya.
- 3) Aspek terpenting dalam hubungan kita dengan Allah bukanlah pemahaman
intelektual mengenai semua jalan Allah, tetapi pengalaman dan realitas
kehadiran-Nya ilahi serta keyakinan bahwa segala sesuatu beres di antara
kita dengan Allah. Dalam persekutuan dengan Allah kita dapat menanggung
pencobaan apa saja yang harus kita alami.
2 Full Life: BERSIAPLAH ENGKAU SEBAGAI LAKI-LAKI!
Nas : Ayub 38:3
Kata-kata Allah kepada Ayub itu luar biasa baik karena apa yang
dikatakan maupun yang tidak dikatakannya.
- 1) Sungguh mengherankan bahwa Ayub tidak pernah diberi tahu mengapa
dirinya menderita. Ayub tidak pernah mengetahui bahwa penderitaannya
mencakup masalah-masalah berat seperti integritas dan pembuktian
pekerjaan penebusan Allah di antara umat manusia yang terjatuh
(lihat cat. --> Ayub 1:8;
lihat cat. --> Ayub 1:9).
[atau ref. Ayub 1:8-9]
Diamnya Allah mengenai hal ini menunjukkan bahwa alasan penderitaan Ayub
bukanlah soal terpenting dalam kasus ini.
- 2) Allah juga tidak pernah mengacu kepada berbagai pernyataan Ayub yang
sembrono dan keterlaluan dalam pembicaraannya. Allah tidak menegur Ayub
dengan keras atau menuntut Ayub karena kebebalannya. Dia memahami dan
bersimpati dengan penderitaan Ayub serta menimbang kata-kata dan
perasaan Ayub dengan belas kasihan.
3 Full Life: DASAR BUMI.
Nas : Ayub 38:4
Perkataan Allah hanya membahas dunia alami dari ciptaan dan alam. Ia
melukiskan rahasia dan kerumitan semesta alam sambil menyatakan bahwa
caranya mengatur dunia jauh melampaui jangkauan pemahaman kita. Allah ingin
Ayub mengerti bahwa kegiatan-Nya di alam semesta itu dapat dibandingkan
dengan pemerintahan-Nya dalam tatanan moral dan rohani semesta alam ini,
dan pengertian lengkap mengenai cara-cara Allah tidak akan dijumpai dalam
hidup ini. Tetapi kitab Ayub menyatakan bahwa apabila semua kebenaran telah
diketahui, cara-cara dan tindakan-tindakan Allah akan tampak sebagai adil
dan benar.
4 Full Life: CERITAKANLAH KALAU ENGKAU MEMPUNYAI PENGERTIAN.
Nas : Ayub 38:4
Allah menegur Ayub karena berbicara tanpa pengetahuan (ayat
Ayub 38:2) dan merendahkan dia dengan membuat hamba-Nya yang menderita
itu sadar bahwa nalar manusia bukan tandingan bagi Allah yang tak terbatas
dan kekal (bd. Ayub 39:34-38). Tanpa menolak pernyataan Ayub mengenai
integritas moralnya, Allah mempersoalkan gagasan Ayub bahwa Dia mungkin
tidak memerintah dunia ini dengan adil (mis. pasal Ayub 21:1-34;
Ayub 24:1-25). Tetapi Allah selanjutnya memastikan Ayub bahwa dalam
dialognya dengan para penasihatnya, ia telah mengatakan yang benar tentang
Allah (Ayub 42:7). Dengan kata lain, Allah menilai kesalahan pemahaman
Ayub sebagai datangnya dari kekurangan pengertian dan bukan dari kegagalan
iman atau kurang mengasihi Tuhan.